Selasa, 11 November 2014

Pengantar Telematika Tugas 2

1. Apa manfaat dan dampak negatif dari jaringan komputer sebagai media untuk mengakses layanan telematika, jelaskan!

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari adanya jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
Membagi sumber daya

Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membagi sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat berupa perlengkapan komputer, seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file,dan program-program. Dengan adanya jaringan komputer maka sumber daya yang harus disediakan dapat dikurangi.
Reliabilitas tinggi

Jaringan komputer memungkinkan kita untuk mengkopykan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih. Dengan demikian,apa bila salah satu komputer rusak dan data-data yang disimpan didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di komputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita terhamabat, meskipun ada komputer yang rusak ataupun data-data yang hilang.
Menghemat uang

Dengan menggunakan jaringan,perusahaan dapat menghemat peralatan harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian,jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
Sarana komunikasi

Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan komputer yang ada.
Dampak Negatif Jaringan Komputer :

A. Peningkatan biaya untuk membangun jaringan.

Ketika jaringan dalam sebuah perusahaan akan dibuat, diperlukan sejumlah anggaran tertentu, baik untuk konsultasi perencanaan, jasa pembangunan jaringan, dan juga pemeliharaan hardware dan software. Sedangkan bagi pengguna rumahan, biaya yang dibutuhkan relatif lebih kecil tetapi harus dipertimbangkan lebih matang agar jaringan yang dibuat tidak menimbulkan biaya tambahan (overhead) lagi, karena timbulnya beberapa masalah di kemudian hari.

B. Diperlukan manajemen hardware dan administrasi sistem.

Kadang-kadang, hal ini dianggap sepele dibandingkan proses implementasi. Padahal, jika terjadi kesalahan, bisa jadi sistem jaringan harus ditinjau ulang dan bahkan direkonstruksi ulang. Oleh karena itu, diperlukan staf IT berpengalaman dan profesional yang mampu mengerjakannya.

C. Berbagi file yang tidak dikehendaki.

Kemudahan berbagi file bisa mengakibatkan kebocoran data, karena dibaca oleh orang yang tidak berhak mengaksesnya. Oleh karena itu, diperlukan seorang administrator jaringan yang mampu menangani semuanya.

D. Virus dan hacking.

Keduanya telah menjadi momok bagi administrator jaringan, karena jaringan bisa down dan pekerjaan menjadi berhenti.

2. Berikan contoh aplikasi-aplikasi apa saja yang berkembang yang memanfaatkan jaringan komputer khususnya internet dalam telematika!
Internet Banking

Lebih dikenal dengan sebutan electronic banking (E-Banking). Adalah sebuah layanan aktivitas perbankan yang dapat dilakukan di rumah, kantor atau tempat lain dengan menggunakan jaringan internet.
E-Commerce

Disebut juga perdagangan elektronik yaitu suatu kegiatan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Interet memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak jauh dapat berkomunikasi dengan biaya yang murah. Kemudian dimanfaatkan pada perdagangan internet.
Media Pembelajaran

Belajar jarak jauh sudah lama dilakukan jauh sebelum internet ada. Dahulu belajar jarak jauh dilakukan dengan cara mandiri. Pihak penyeleggara belajar jarak jauh megirimkan bahan-bahan pelajaran berupa buku, kaset dan video kepada para siswa.
Media Social Network

Saat ini banyak situs d internet yang mengkhususkan diri sebagai jejaring sosial online, seperti facebook, twitter, myspace dan sebagainya. Situs jejaring sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu situs jejaring sosial yang mengkhususkan untuk komunikasi tertentu saja dan situs jejaring sosial yang terbuka untuk semua orang.
WWW (Word Wide Wibe)

Word Wide Wibe atau biasa disebut Web, merupakan aplikasi yangpaling penting dan paling banyak digunakan. Aplikasi web ini memungkinkan komputer-komputer di internet saling mempertukarkan informasi dalam format dokumen khusus yang sering disebut dengan format hypertext dan hypermedia (format dokumen yang memungkinkan informasi disimpan dalam berbagai bentuk, seperti text, gambar, gambar bergerak/video, dan suara).
E-Mail (Elektronik Mail)

Elektronik Mail atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan istilah email ini adalah aplikasi internet yang digunakan untuk sarana komunikasi surat menyurat dalam bentuk elektronik. Mengirim email sama dengan mengirim surat biasa. Bedanya, kalau email dikirim dalam bentuk elektronik dan dikirim melalui jaringan komputer yang ada di internet. Selain mengirim pesan, email pula dapat digunakan untuk mengirim file-file dokumen, gambar, video, suara, dan sebagainya.
Milis (Mailing List)

Adalah aplikasi internet yang digunakan sebagai sarana diskusi atau bertukar informasi dalam satu kelompok melalui email. Setiap email yang dikirim kealamat milis, akan dikirimkan kesemua alamat email yang terdaftar sebagai anggota milis tersebut. Milis mempunyai sifat yang sama dengan email, karena milis adalah bagian dari email.
Newsgroup

Adalah aplikasi internet yang digunakan untuk berkomunikasi satu dengan yang lain dalam sebuah forum. Biasanya anggota newsgruop mempunya kepentingan dan keertarikan yang sama dalam membahas topik-topik tertentu.

Sarana yang mungkin digunakan dapat berupa multimedia (audio visual) dengan menggunakan fasilitas audio konferens, media teks saja atau media teks dan audio dengan menggunakan fasilitas chat (IRC).
IRC (Internet Relay Chat)

Adalah aplikasi internet yang digunaka untuk bercakap-cakap di internet atau yang lebih dikenal dengan istilah chatting. Meskipun disebut dengan bercakap-cakap, namun sebenarnya komunuikasi ini dilakukan dengan menggunakan teks.
FTP (File Transfer Protocol)

Adalah aplikasi internet yang digunakan untuk mengirim atau mengambil file ke atau dari sebuah komputer lain. Dengan FTP memungkinkan transfer data akan berjalan lebih cepat.

FTP sering digunakan untuk mengunduh ataupun mendownload file dokumen disebuag server internet yang mempunya alamat tertentu yang menyediakan berbagai file. FTP juaga sering digunakan oleh pemilik situs di internet untuk mengunggah ataupun mengapload file dokumen ke server web sehingga dapat diakses oleh seluruh pengguna internet.
Telnet

Adalah aplikasi yang digunakan untuk mengakses komputer yang letaknya jauh. Telnet dapat digunakan apabila kamu mempunya alamat IP (IP Adress) dari komputer yang akan diakses dan juga hak akses (User ID dan Password) ke komputer tersebut.
Gopher

Adalah aplikasi yang digunakan untuk informasi yang ada di internet. Namun, informasi yang dicari yang sebatas pada teks.
Ping (Packet Internet Gopher)

Digunakan untuk mengetahui apakah komputer yang digunakan mempunya hubungan koneksi dengan komputer lain di internet. Cara pengecekan ini dilakukan dengan cara mengirimkan sejumlah paket data ke komputer target.
VoIP (Voice over Internet Protocol)

Teknologi yang memungkinkan data suara dikirimkan melalui internet (Internet Protocol). Aplikasi ini memungkinkan seseorang dapat berbicara langsung dengan orang lain di tempat yang jauh.

3. Faktor apa yang mendasari perkembangan telematika di Indonesia semakin meningkat, sebutkan dan jelaskan!
Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan didorong oleh kebutuhan yang medesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya.

Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini.
Televisi

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada taggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yag berukuran 9 x 11 meter dan tanpa akustuk yag memadai. Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi tang bersifa terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan.
Satelit domestik palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang di sebut WARCST (World Administrative Radio Conference on Space Telecomunication). Pelucuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.

Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit muncullah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait seperti RFC, LEN, PT. INTI. Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis.
Nusantara 21

Perkembangan satelit dipacu lebih lanjut dengan diresmikannya “Nusantara 21” (N21) oleh presiden RI pada tanggal 27 Desember 1996. Menggelindingnya N21 menjadi masukan utama untuk pembentukan Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) melalui Kepres No. 30 tahun 1997.

Dengan dikembangkannya N21 maka pada tahun 2000 atau memasuki abad 21 seluruh kecamatan di Indonesia akan mempunyai akses ke semua teknologi komunikasi dan komputer (K-2) dalam suatu jaringan terpadu yang didukung oleh 11 sistem satelit komunikasi.

Selasa, 25 Maret 2014

Bahasa 2

Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
  • Ciri-ciri penalaran :
1.      Adanya suatu pola berpikir yang secara luas disebut logika.
2.      Sifat analitik dari proses berfikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu.
  • Tujuan penalaran.
Tujuan dari penalaran yang terjadi diatas tersebut adalah untuk menentukansecara logis atau objektif, apakah yang kita lakukan itu benar atau tidak sehingga dapat dilaksanakan.
 Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif, yaitu :
  • Penalaran Induktif
Penalaran induktif (prosesnya disebut induksi) mrpkn proses penalaran untuk menarik suatu prinsip atau sikap yang berlaku untuk umum maupun suatu kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan atas fakta-fakta khusus.
Keuntungan Menggunakan Penalaran Induktif :
  1. Pernyataan yang bersifat umum ini bersifat ekonomis
  2. Dari pernyataan yang bersifat umum dimungkinkan proses penalaran selanjutnya baik secara induktif maupun deduktif.
  • Jenis-jenis penalaran induktif:
  1. Generalisasi,
  2. Analogi (Analogi Induktif),
  3. Hubungan Sebab-Akibat
  • Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif (prosesnya disebut deduksi), yaitu cara berpikir yang didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau keputusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal atau gejala.
    Contoh:
    1. Semua makhluk mempunyai mata. (p. mayor)
    2. Si Polan adalah seorang makhluk. (p. minor)
    3. Jadi, si Polan mempunyai mata. (kesimpulan)
Proposisi
Proposisi adalah suatu ekspresi verbal dari keputusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu predikat terhadap suatu yang lain, yang dapat dinilai bener atau salah.
Jenis-jenis proposisi terbagimenjadi 4 bagian :
1. Proposisi berdasarkan Bentuk :
a. proposisi tunggal adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan 1 predikat.
Contoh : Unie menyayi
Ayah membaca koran
b. Proposisi majemuk adalah proposisi yang memiliki 1 subjek dan lebih dari 1 predikat.
Contoh : Indra belajar bermain piano dan menyayi di studio
Adik Belajar bahasa indonesia dan membuat kalimat majemuk
2.Proposisi berdasarkan Sifat :
a. Proposisi Kategorial adalah proposisi dimana hubungan antara subyek dan predikatnya mempunyai syarat apapun
Contoh : Semua Perempuan di indonesia akan mengalami Menstruasi
Setiap mengendarai mobil harus memakai seftybeld
b. Proposisi kondisional adalah proposisi dimana hubungan antara subjek dan predikat membutuhkan syarat tertentu.
Contoh : Jika yogi lulus UN maka saya akan berikan hadiah
Jika saya lulus penelitian ilmiah maka saya akan mengadakan syukuran
3. Proposisi berdasarkan kualitas:
a. proporsisi positif, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau membenarkan subjeknya.
Contoh : Semua gajah berbadan besar
Semua ilmuwan adalah orang pandai
b. proporsisi negatif, yaitu proporsisi dimana predikatnya menolak atau tidak mendukung subjeknya.
Contoh : Tidak ada wanita yang berjenggot
Tidak ada binatang yang bisa bicara
4. proporsisi berdasarkan kuantitas:
a. proporsisi universal, yaitu proporsisi dimana predikatnya mendukung atau mengingkari semua.
Contoh : Semua warga Indonesia mememiliki KTP
Semua masyarakat mematuhi peratura lalulintas
b. proporsisi spesifik / khusus, yaitu proporsisi yang predikatnya membenarkan sebagian subjek.
Contoh : Tidak semua murid patuh kepada gurunya
Inferensi
Merupakan suatu proses untuk menghasilkan informasi  dari  fakta  yang  diketahui.  Inferensi  adalah  konklusi  logis  atau  implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem pakar,  proses inferensi dialakukan dalam suatu modul yang disebut inference  engine. Ketika representasi pengetahaun pada bagian knowledge base  telah lengkap, atau paling tidak telah berada pada level yang cukup  akurat, maka representasi pengetahuan tersebut telah siap digunakan.
Implikasi
Perhatikan pernyataan berikut ini: “Jika matahari bersinar maka udara terasa hangat”, jadi, bila kita tahu bahwa matahari bersinar, kita juga tahu bahwa udara terasa hangat. Karena itu akan sama artinya jika kalimat di atas kita tulis sebagai:
“Bila matahari bersinar, udara terasa hangat”.
”Sepanjang waktu matahari bersinar, udara terasa hangat”.
“Matahari bersinar  berimplikasi udara terasa hangat”.
“Matahari bersinar hanya jika udara terasa hangat”.
Berdasarkan pernyataan diatas, maka untuk menunjukkan bahwa udara tersebut hangat adalah cukup dengan menunjukkan bahwa matahari bersinar atau matahari bersinar merupakan syarat cukup untuk udara terasa hangat.
Sedangkan untuk menunjukkan bahwa matahari bersinar adalah perlu dengan menunjukkan udara menjadi hangat atau udara terasa hangat merupakan syarat perlu bagi matahari bersinar. Karena udara dapat menjadi hangat hanya bila matahari bersinar.
Wujud Evidensi
Wujud Evidensi merupakan semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.
Cara Menguji Data
Cara menguji data
Data dan informasi yang digunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap digunakan sebagai evidensi. Dibawah ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk pengujian tersebut.
1. Observasi
2. Kesaksian
3. Autoritas
Cara Menguji Fakta
ntuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilaian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakitan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
1. Konsistensi
 Konsistensi dalam ilmu logika adalah teori konsistensi merupakan sebuah sematik dengan sematik yang lainnya tidak mengandung kontradiksi. Tidak adanya kontradiksi dapat diartikan baik dalam hal semantik atau berhubung dengan sintaksis. Definisi semantik yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika ia memiliki model; ini digunakan dalam arti logika tradisional Aristoteles walaupun dalam logika matematika kontemporer terdapat istilah satisfiable yang digunakan. Berhubungan dengan pengertian sintaksis yang menyatakan bahwa sebuah teori yang konsisten jika tidak terdapat rumus P seperti yang kedua P dan penyangkalan adalah pembuktian dari aksioma dari teori yang terkait di bawah sistem deduktif.
2. Koherensi
 Koherensi merupakan pengaturan secara rapi kenyataan dan gagasan, fakta, dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah memahami pesan yang dihubungkannya. Ada beberapa penanda koherensi yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya penambahan (aditif), rentetan (seri), keseluruhan ke sebagian, kelas ke anggota, penekanan, perbandingan (komparasi), pertentangan (kontras), hasil (simpulan), contoh (misal), kesejajaran (paralel), tempat (lokasi), dan waktu (kala).

Cara Melilih Authoritas
Seorang penulis yang baik dan obyektif selalu akan menghindari semua desas-desus, atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja, atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data-data eksperimental. Apa yang harus dilakukan bila seorang menghadapi kenyataan bahwa pendapat autoritas-autoritas itu berbeda-beda? Yang dapat dilakukan adalah membandingkan-bandingkan authoritas-authoritas itu, mengadakan evaluasi atas pendapat-pendapat itu untuk menemukan suatu pendapat yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menilai suatu authoritas, penulis dapat memilih beberapa pokok berikut.
·         Tidak Mengandung Prasangka
            Dasar pertama yang perlu diketahui oleh penulis adalah bahwa pendapat authoritas sama sekali tidak boleh mengandung prasangka, artinya pendapat itu disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli itu sendiri. Authoritas juga tidak boleh memperoleh keuntungan pribadi dari data-data eksperimentalnya. Untuk mengetahui apakah authoritas itu tidak memperoleh keuntungan pribadi dari pendapat dan kesimpulannya, penulis harus memperhatikan apakah authoritas itu mempunyai interes yang khusus terhadap sesuatu.
·         Pengalaman dan Pendidikan Authoritas
            Dasar kedua yang harus diperhitungkan penulis untuk menilai pendapat suatu authoritas adalah menyangkut pengalaman dan pendidikan authoritas. Semua itu diperlukan untuk memperkokoh kedudukan pendapatnya, berdasarkan pengalaman-pengalaman dan penelitian-penelitian yang dilakukannya. Tetapi sekurang-kurangnya  pendidikan serta pengalaman-pengalaman sebagai tampak dari tulisan-tulisan hasil penelitiannya akan memberi keyakinan pada penulis tentang authoritasnya.
·         Kemashuran dan prestise
            Faktor ketiga yang harus diperhatikan oleh penulis untuk menilai authoritas adalah meneliti apakah pernyataan atau pendapat yang akan dikutip sebagai authoritas itu hanya sekedar bersembunyi dibalik kemashuran dan prestise pribadi di bidang lain. Sering terjadi bahwa seseorang yang menjadi terkenal karena prestise tertentu, dianggap berwenang pula dalam segala bidang. Akan sangat salah ketika pendapatnya itu diambil dari orang yang tidak kompeten pada bidangnya dan dikutip dan diperlakukan sebagai autoritas tanpa mengadakan penilaian sampai dimana kebenaran pendapatnya itu.
·         Koherasi dan kemajuan
            Hal keempat yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah apakah pendapat yang diberikan oleh authoritas itu sejalan dengan perkembangan dan kemajuan jaman, atau koheren dengan pendapat sikap terakhir dalam bidang itu.
            Pengetahuan dan pendapat terakhir tidak selalu berarti yang terbaik. Tetapi harus diakui bahwa pendapat itulah yang terbaik. Tetapi harus diakui bahwa pendapat-pendapat terakhir dari ahli dalam bidang yang sama lebih dapat diandalkan, karena authoritas-authoritas semacam itu memperoleh kesempatan yang paling baik untuk membandingkan semua pendapat sebelumnya, dengan segala kebaikan dan keburukannya atau kelemahannya, sehingga dapat mencetuskan pendapat yang lebih baik. (Eyang kalabahu).

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://zamroniye.wordpress.com/2011/06/11/kesalahan-dalam-berfikir/
http://rogonyowosukmo.wordpress.com/2009/12/04/apa-itu-penalaran-reasoning/
http://arief021091.wordpress.com/2011/10/27/arti-penalaran-definisi-penalaran-dan-hakikat-penalaran/
http://yulianidwiputri-uniez.blogspot.com/2010/05/definisi-jenis-dan-contoh-contoh.html
http://blog.re.or.id/inferensi-sistem-pakar.htm
http://ennoasriani.wordpress.com/2012/03/09/pengertian-inferensi-dan-implikasi-softskill-tulisan-b-indo-2/
http://irabieber.wordpress.com/category/paper/
http://debbyariyatini.blogspot.com/2014/03/cara-menguji-data-dan-fakta.html
http://iinnapisa.blogspot.com/2011/10/cara-menguji-data-fakta-dan-autoritas.html
http://alfa19.blogspot.com/2011/04/pengertian-koherensi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsistensi_%28logika%29
http://ayuuuunya.blogspot.com/2014/03/penalaran.html

Sabtu, 22 Juni 2013

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia

 Beberapa permasalahan ekonomi Indonesia yang masih muncul saat ini dijadikan fokus program ekonomi 2008-2009 yang tertuang dalam Inpres Nomor 5 tahun 2008 yang memuat berbagai kebijakan ekonomi yang menjadi target Pemerintah yang dapat dikelompokkan ke dalam 8 bidang yaitu:
1.        Investasi
2.      ekonomi makro dan keuangan
3.      ketahanan energi
4.      sumber daya alam, lingkungan dan pertanian
5.      pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
6.      pelaksanaan komitmen masyarakat ekonomi ASEAN
7.       Infrastruktur
8.      ketenagakerjaan dan ketransmigrasian

    Dari skian banyak masalah perekonomian yang dapat mewujudkan target pemerintah diatas dapat dikelompokan menjadi masalah yang paling pokok karena dampaknya yang meluas yaitu tentang permasalahan Ketenagakerjaan yang melingkupi tingginya jumlah Pengangguran dan tingginya tingkat Inflasi yang terjadi di Indonesia merupakan hal yang mendasari semua permasalahan – permasalahan social di Indonesia.
1.    Pengangguran
Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya. Masalah pengangguran yang menyebabkan tingkat pendapatan nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensi maksimal yaitu masalah pokok makro ekonomi yang paling utama.
v  Dua Dasar Utama Klasifikasi Pengangguran 
§  Pendekatan Angkatan Kerja (Labour Force Approach)
§  Pendekatan Pemanfaatan Tenaga Kerja (Labour Utilization Approach)

v  Macam-macam angkatan kerja
Pengangguran sering diartikan sebagai angkatan kerja yang belum bekerja atau tidak bekerja secara optimal. Berdasarkan pengertian diatas, maka angkatan kerja dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1.        Menganggur (Unemployed) yaitu mereka yang sama sekali tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Kelompok ini sering disebut juga pengangguran terbuka (open Unemployment). Berdasarkan kelompok ini, tingkat pengguran di Indonesia umumnya relative rendah, yaitu 3% – 5% per tahun.
2.      Setengah Menganggur (Underemployed) yaitu mereka yang bekerja, tetapi belum dimanfaatkan secara penuh. Artinya, jam kerja mereka dalam sminggu kurang dari 35 jam. Berdasarkan kelompok ini, tingkat pengangguran di Indonesia relative tinggi, karena angkanya berkisar 35% per tahun.
3.      Bekerja penuh (Employed) yaitu orang – orang yang bekerja penuh atau jam kerjanya mencapai 35 jam per minggu.

v  Jenis – Jenis Pengangguran

1.     Pengangguran Friksional  (Frictional Unemployment)
Adalah pengangguran yang muncul akibat adanya ketidaksesuaian antara pemberi kerja dan pencari kerja. Pengangguran ini sering disebut pengangguran sukarela.
2.    Pengangguran Struktural (Struktural Unemployment) 
Adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktuiral bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
Akibat permintaan berkurang, Akibat kemajuan dan penggunaan teknologi & Akibat kebijakan pemerintah.
3.    Pengangguran Siklus 
Adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian (karena terjadi resesi). Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerat demand).
4.   Pengangguran Konjungtural (Cycle Unemployment)
Adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.
5.    Pengangguran Musiman 
Adalah pengangguran yang muncul akibat pergantian musim misalnya pergantian musim tanam ke musim panen.
6.   Pengangguran Teknologi 
Adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin
7.    Pengangguran Struktual 
Adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
v  Sebab-Sebab Terjadinya Pengganguran :

1.        Jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada.
2.       Perkembangan inovasi teknologi informasi yang canggih menyebabkan berkurangnya penyerapan SDM.
3.       Persaingan era globalisasi yang ketat membutuhkan SDM yang berkualitas baik IQ maupun EQ dengan standart kerja yang berlaku.
4.       Gengsi yang tinggi terhadap pekerjaan yang ditawarkan.
5.      Takut menghadapi resiko kerja/usaha, takut gagal.
6.      Malasnya calon pekerja masuk lapangan pekerjaan yang ada karena memilih pekerjaan yang cocok sesuai minat dan besarnya gaji yang diharapkan.

v  Dampak-Dampak Dari Pengangguran

1.        Pendapatan Nasiomal Riil (nyata) yang dicapai oleh masyarakat lebih rendah dari pada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga kemakmuran yang dicapai masyarakat pun lebih rendah.
2.      Pengangguran menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
3.       Tingkat kemakmuran yang dapat dinikmati masyarakat  lebih rendah daripada tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya.
4.       Berkurangnya investor untuk melakukan perluasan dan pendirian industri baru. Sehingga, tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.
5.       Menambah beban pengeluaran negara.
6.      Menimbulkan ketidak stabilan politik
7.       Jumlah penduduk miskin semakin bertambah yang berarti beban pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan kian terasa berat
8.      Meningkatnya tindak kriminalitas yang akan meresahkan masyarakat
9.       Dapat menyebabkan kehilangan kepercayaan diri dan menimbulkan perselisihan dalam keluarga

v  Upaya Mengatasi Pengangguran
Untuk dapat mengatasi masalah penganguran, hal yang dapat dilakukan adalah:
1.        Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
2.      Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain
3.       Mengembangkan usaha mandiri dan usaha kecil
4.       Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga musimm tertentu
5.       Mengintensifkan program keluarga berencana
6.      Mengadakan program transmigrasi
7.        Meningkatkan kualitas tenga kerja
8.       Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru
9.       Mendorong majunya pendidikan
10.    Memperbanyak industri padat karya

2.   Inflasi
Inflasi dan perekonomian Indonesia sangat saling berkaitan. Apabila tingkat inflasi tinggi, sudah dipastikan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dimana akan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi.
v Berdasarkan tingkat keparahannya inflasi juga dapat dibedakan menjadi:

1.         Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
2.      Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
3.      Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
4.      Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

v  Dampak Postif Inflasi

1.        Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.       Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha bertambah.
3.      Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.       Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikanpendapatan kecil.

v  Dampak Negatif Inflasi

1.        Harga barang-barang dan jasa naik.
2.       Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3.      Menimbulkan tindakan spekulasi.
4.       Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5.       Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

v  Pihak Yang Diuntungkan Dengan Adanya Inflasi :

1.        Para Pengusaha
Yang pada saat sebelum terjadinya inflasi, telah memiliki stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
2.      Para Pedagang
Yang dengan terjadinya inflasi menggunakan kesempatan memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan menaikkan harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
3.      Para Spekulan
Yaitu orang-orang atau badan usaha yang mengadakan spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
4.      Para Peminjam
Karena pinjaman telah diambil sebelum harga barang-barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah inflasi terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN sebelum inflasi yang mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap tidak ikut dinaikkan.
v  Pihak Yang Dirugikan Dengan Adanya Inflasi

1.     Para Konsumen
Karena harus membayar lebih mahal, sehingga barang yang diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya inflasi.
2.    Mereka Yang Berpenghasilan Tetap
Karena dengan penghasilan tetap, naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-barang dan jasa yang dapat dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga pendapatan nyata berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau pendapatan pada saat terjadi inflasi sulit diharapkan.
3.    Para Pemborong atau Kontraktor
Karena harus mengeluarkan tambahan biaya agar dapat menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan terjadinya inflasi dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh dari proyek yang dikerjakan.
4.   Para Pemberi Pinjaman/Kreditor 
Karena nilai riil dari pinjaman yang telah diberikan menjadi lebih kecil sebagai akibat terjadinya inflasi. Misalnya, sebelum inflasi, pinjaman Rp 500.000,00 = 25 gram emas, sesudah inflasi = 20 gram emas.
5.    Para Penabung
Karena pada saat inflasi bunga yang diperoleh dari tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga yang terjadi. Di samping itu akibat naiknya harga barang-barang dan jasa, nilai uang yang ditabung menjadi lebih rendah/turun, jika dibandingkan dengan sebelum terjadi inflasi.

Sumber :
http://karinadevianta.blogspot.com/2012/06/13-masalah-pokok-perekonomian-indonesia.html

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews